Teka Teki Surat

 

                                                        By : Faradhila Khusna Ibrahim 



Ada seorang anak perempuan bernama Tina.Dia baru saja pindah sekolah karena di sekolahnya yang dulu dia sering dibully. Keluarga tina berharap semoga Tina baik-baik saja bersama neneknya di desa.

"Nek..aku merasa sedih di sekolah yang dulu, dan aku sangat takut untuk besok hari pertama di sekolah nek..."ujar Tina sambil menangis di pangkuan neneknya.

"Tenanglah tina kamu besok pasti mendapat banyak teman" kata nenek sambil mengelus kepala tina.

Hari masuk sekolah barunya pun tiba, dia merasa takut dan cemas.Saat dia memperkenalkan diri didepan kelas dia merasakan tidak enak dan sangat gugup.Setelah dia memperkenalkan diri dia langsung mencari tempat duduk yang kosong. Ada seseorang yang memanggilnya untuk mengajak duduk bersamanya, tina pun berjalan ke arah bangku yang di belakang itu sambil menundukkan kepalanya.

“Hey duduklah di sebelahku biar aku tidak kesepian..." Ujar Rina sambil tersenyum.

“Terimakasih apakah kursi ini tidak ada orangnya?" Kata Tina.

“Tidak karena siswa di kelas ini ganjil dan aku kebagian duduk sendiri di belakang jadi aku manggil kamu buat duduk bersama ku agar aku ada teman buat diskusi kamu bersedia kan duduk di sebelahku?" Ujar Rina

“i..iya aku mau” jawab Tina sambil gugup.

Setelah waktu istirahat tina dikerumuni beberapa anak,dan mereka bertanya alasan tina pindah sekolah padahal sekolahnya dulu sangat bagus. Tina hanya diam sambil tersenyum karena dia takut teman-temannya tahu bahwa dia dulu dibully.Sudah seminggu Tina masuk sekolah yang baru tetapi Tina masih sendiri belum ada teman dan dia canggung dengan teman di sekolahnya yang baru. Pada jam olahraga Tina di kelas sendiri dan menangis karena banyak yang membicarakan hal buruk tentangnya, setelah itu dia ingin mengambil tisu di laci meja tetapi ada sesuatu yang mengganjal di laci itu ternyata ada sebuah surat.

Surat apa ini... sejak kapan ada disini?” pikir Tina.

Hai” satu kata dalam surat itu

Didalam surat itu berisi denah sekolah, tempat yang menarik di sekolah yang jarang orang tahu dan nama-nama siswa di kelas tina. Banyak hal menarik yang lucu dalam surat itu dan ada beberapa kalimat terakhir dalam surat itucarilah surat keduaku, surat kedua ada di ruang banyak warna”, surat itu membuat  Tina penasaran dan mencarinya. Dia langsung tau dimana letak surat kedua itu. Tina langsung menuju ke ruang seni, disana banyak sekali lukisan dan kerajinan lainnya. Ada satu lukisan yang memiliki banyak warna di ruang itu, surat kedua pun ada dibalik lukisan itu.

“Selamat telah menemukan suratku, disini banyak sekali lukisan dan karya seni yang bagus, salah satu lukisan yang bagus disini lukisan warna warni ini, itu adalah lukisanku” beberapa kutipan isi dalam surat itu.

Tina pun mengambil lukisan itu, dan ada nama di baliknya “Hazel”, itu nama si penulis surat.Surat tersebut juga berisi teka teki letak untuk surat selanjutnya yaitu “banyak angin berhembus dan awan biru yang indah” dan tina harus menemukan surat ketiga sebelum jam 3 sore. Jadi tempat surat itu ada di atap sekolah, isi surat itu tentang makanan yang sangat enak di sekolah itu, tina pun memesan makanan yang direkomendasikan dalam surat itu. Dia pun makan di atap sekolah, tetapi ada seorang anak yang bermain layangan dan membawa makanan yang sama dengan makanan Tina. Tina pun duduk di bangku dekat tangga sambil makan, dan melihat anak itu bermain layangan.

“Siapa Hazel....apa anak itu?” pikir Tina sambil makan.

“Aku harus cari semua surat itu dulu deh...” tekat Tina

Teka teki surat keempat “bau harum banyak kupu-kupu dan cari orang penyayang kucing (Pak Ari)” surat itu pasti ada di kebun sekolah. Tina bergegas ke kebun sekolah disana ada seekor kucing yang terluka, dia pun menolong kucing itu.Ada seorang tukang kebun menghampirinya.

“Terimakasih, telah membantu Cati (nama si kucing)” tukang kebun itu sambil tersenyum

“Pak Ari?” jawab Tina dengan spontan

Pak Ari hanya terkejut dan tersenyum, lalu dia memberikan sebuah surat. Dan menyuruh tina kembali ke kelas, karena waktu istirahat sudah habis. Pak Ari juga menyuruh tina besok pagi saat datang ke kebun lagi. Tina berlari ke kelas sambil tersenyum. Keesokan harinya tina pergi pagi-pagi sekali ke sekolah dan menghampiri pak Ari.

“Selamat pagi pak ari..” ucap Tina.

“Pagi....ini untuk kamu” kata Pak Ari sambil memberikan makanan ikan.

“Kenapa pak ari memeberi saya ini?” ucap Tina.

“Si Hazel meminta saya memberikan ini kepada anak yang tahu nama saya” kata pak Ari sambil tersenyum.

“Jadi di sekolah ini tidak ada yang tahu nama bapak?” tanya Tina dengan sangat heran.

“iya semua memanggil saya pak kebun” jawab pak ari.

Setelah itu Tina langsung pergi ke kolam ikan dan memberi makan ikan. Saat Tina memberi makan ikan tiba-tiba ada seorang anak datang dan mengejutkannya, ternyata dia anak yg bermain layangan di atap sekolah.

“Sedang apa kamu?..” sambil menepuk pundak Tina

“Hanya memberi ikan makan...halo nama ku Tina salam kenal!” ucap Tina sambil mengulurkan tangan.

“emm...ya nama ku Gilang” ucap gilang

Tina melihat didalam kolam ada sebuah kotak, dia pun mengambilnya dan membukanya. Kotak itu berisi surat kelima yang tina temukan lalu Tina membuka dan membacanya. Gilang bertanya “apakah surat itu dari Hazel?” tebakannya sangat tepat sekali, Tina sangat terkejut.

“Apakah kamu teman Hazel?..” tanya tina

Gilang hanya diam, dan langsung pergi meninggalkan Tina. Lama kelamaan Tina biasa berbaur dengan teman-temannya berkat surat-surat yang dia temukan. Surat dari Hazel itu sangat membantunya memahami lingkungan sekolah, membantunya biasa tau nama-nama teman sekelas, tempat-tempat unik, dan tersembunyi.Tetapi Tina masih tidak tahu siapa Hazel itu, dan kenapa dia membantunya.Tina pun bertanya kepada teman sebangkunya Rina tentang Hazel.

“Hazel udah 4 bulan lalu ikut ayahnya ke kota” ucap rina.

Tina pun mencari semua surat yang di sembunyikan Hazel. Pada saat istirahat makan siang Tina mencoba memecahkan teka teki surat yang sangat susah tempatnya dicari. Isi teka tekinya yaitu “bersejarah tapi tidak berharga dan pintu dibalik tanah” Tina berpikir sangat keras. Sampai akhirnya dia menemukan tempatnya yaitu gudang sekolah. Didalam  gudang itu ternyata ada ruang bawah tanah yang tersembunyi. Ruangan itu sangat indah, ada tempat untuk bersantai dan membaca buku.Tina bertemu dengan Gilang di ruang bawah tanah itu. Gilang terkejut dan dan bertanya kenapa Tina bisa tahu tempat ini.

Aku tau karena surat ini... kamu kok bisa disini?” spontan ucap Tina

Ternyata dulu Gilang dan Hazel adalah teman baik. Awal mereka berteman karena Gilang dibuly hanya Hazel yang membelanya, tetapi setelah berteman lama Hazel meninggal kan Gilang tanpa memberi kabar apapun. Gilang sangat sedih dan kecewa, semua dia ceritakan kepada Tina. Kemudian Tina memberi sebuah surat yang dia temukan pada waktu mencari surat teka teki itu.

Ini untukmu dari Hazel.” Ucap tina

Gilang langsung membaca suratnya  sampai berulang-ulang dan tersenyum tipis yang menunjukkan dia bahagia. Setelah kejadian itu Tina dan Gilang berteman akrab dan mereka mencari semua surat teka teki dari Hazel. Surat ke sembilan hampir ketemu tetapi sudah dibakar oleh tukang sampah karena mereka terlambat menemukannya.Dua hari berlalu Gilang berfikir bahwa suratnya ditemukan ditempat-tempat mereka bermain bersama dulu. Dan lokasi surat kesepuluh berada di perpustakaan tempat terakhir Gilang bertemu Hazel. Tebakan Gilang benar dan langsung memberitahu Tina.

“Selama ini Hazel tidak ke kota dengan ayahnya, tetapi sakitnya kambuh dan di operasi. Semua surat ini memang untuk kamu Tina!” ucap gilang sambil sedih

Tina terkejut karena selama ini ternyata Hazel adalah anak kecil yang pernah ditolong waktu kecil. Hazel pernah dipukuli oleh segerombolan anak-anak dan Tina membelanya. Hazel tahu bahwa Tina akan pindah sekolah, dia tahu setelah meminta izin kepada kepala sekolah untuk operasi, hazel melihat formulir daftar anak pindahan dan melihat foto Tina.

Semoga kita bertiga bisa menjadi teman baik, dan semoga operasiku berhasil” kata Hazel disurat terakhir itu.

Tina dan Gilang bergegas ke rumah sakit tempat Hazel operasi.Mereka sangat berdebar dan perasaan yang tidak bisa diungkapkan.Sesampainya di rumah sakit mereka melihat Hazel di kursi roda sambil berlari memeluknya dengan erat.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP INTERVIEW 2020

Berita Acara Kajian Fotografi dan Videografi 2023 UKM IKPAN UINSA

Talkshow edukasi bersama BNNP JATIM