MEMPERINGATI HARI AIDS SEDUNIA, UKM IKPAN MELAKUKAN PENYULUHAN DI ALUN - ALUN SIDOARJO DAN AKSI GALANG DANA YANG DITUJUKAN KEPADA ADHA
Oleh :
Aulya Widya Hasita
Djendhar Bumi Muhammad
Di kala
Indonesia menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) sejak Maret 2020, pada
priode Januari – Maret 2021 insiden infeksi HIV baru juga terus terjadi karena
epidemi HIV/AIDS tidak mengenal batas wilayah, daerah dan negara.
Data terakhir
sampai Maret 2021, seperti dilaporkan oleh Ditjen P2P, Kemenkes RI, tanggal 25
Mei 2021, menunjukkan jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Indonesia sebanyak
558.618 yang terdiri atas 427.201 HIV dan 131.417 AIDS.
Jumlah
kumulatif kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada priode Januari – Maret 2021
sebanyak 9.327 yang terdiri atas 7.650 HIV dan 1.677 AIDS yang dilaporkan 498
kabupaten dan kota dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia.
Unit Kegiatan Mahasiswa Ikatan Kader Penyuluh Anti
Narkoba (UKM IKPAN) UIN Sunan Ampel Surabaya, selaku unit kemahasiswaan
berinisiatif untuk melakukan gerakan kemanusiaan guna mengurangi dan memutus
angka penambahan kasus HIV/AIDS terutama Jawa Timur.
Kegiatan
penggalangan dana ini diadakan sekali dalam sepekan dan dilakukan selama 3
Minggu berturut-turut. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kader UKM IKPAN dan
volunteer dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah. Kegiatan sosial
ini meliputi, penyuluhan kepada masyarakat dan aksi galang dana yang ditujukan
untuk ADHA (Anak Dalam HIV/AIDS).
Kegiatan ini
bertempat di Pendopo Alun-Alun Sidoarjo dan beberapa tempat ramai pengunjung
lainnya. Tercatat jumlah donasi sementara sampai saat ini yaitu Rp. 6.069.666.
Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada Lembaga Delta Crisis
Center berupa uang serta kebutuhan - kebutuhan yang diperlukan mereka.
Menurut salah
satu volunteer yang ikut aksi penyuluhan dan penggalangan dana, kegiatan
edukasi dan peduli ini sangat membantu khususnya secara materi kepada anak yang
terkena HIV Aids, selain itu juga membantu dalam pengetahuan masyarakat agar
lebih paham dan aware tentang bahaya dan pentingnya menghindari hal-hal yang
menyebabkan HIV Aids. Selain itu, juga menyadarkan mindset masyarakat agar
tetap memanusiakan ODHA (Orang Dalam HIV/AIDS) karna penyakit mereka gabisa
menular segampang berjabat tangan.
"Terlepas
dia ADHA (Anak Dalam HIV/AIDS) atau ngga, mereka tetep anak-anak. Tetep butuh
perhatian dan kasih sayang. Terlebih lagi kalau dia ada penyakit HIV Aids, yang
mana harus kuat baik fisik maupun mental dibanding anak lain kebanyakan. Jadi,
menurut aku penting banget, dukungan dalam bentuk apa aja pasti berefek buat
mereka" Ujar Anissa salah satu volunteer yang juga mahasiswi UNESA
tersebut.
"Pesannya,
kalau bisa menghindari maka tidak ada kata mengobati. Jadi ayo hidup
sehat!" Imbuhnya.
Pengurus UKM IKPAN Sofiatul Dwi Anjarsari yang bertugas
sebagai ketua pelaksana kegiatan ini mengucapkan terima kasih atas dukungan dan
partisipasi kepada semua pihak dan donatur atas donasi yang diberikan untuk
membantu ADHA (Anak Dalam HIV/AIDS).
"Alhamdulillah
acara ini berjalan dengan lancar dan bisa diterima baik oleh masyarakat
sekitar. Semoga kedepannya kegiatan mengedukasi masyarakat tentang HIV AIDS ini
bisa ditiru oleh banyak orang maupun kelompok orang karena hanya pengetahuanlah
yang bisa melawan dan menyadarkan akan stigma-stigma negatif yang diterima oleh
para pengidap HIV AIDS atau biasa yang disebut ODHA (Orang Dengan HIV
AIDS)." Tutupnya.
Komentar
Posting Komentar